SYSTEM
PEMBERIAN AIR DENGAN CARA
CHECH
FLOODING SYSTEM
Muhammad
Harianto
G111
12 295
Kelas
A
PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
Check Flooding System
Irigasi
permukaan merupakan metode pemberian air yang paling awal dikembangkan. Irigasi
permukaan merupakan irigasi yang terluas cakupannya di seluruh dunia terutama
di Asia. Sistem irigasi permukaan terjadi dengan menyebarkan air ke permukaan
tanah dan membiarkan air meresap (infiltrasi) ke dalam tanah. Air dibawa dari
sumber ke lahan melalui saluran terbuka baik dengan atau lining maupun melalui
pipa dengan head rendah. Investasi yang diperlukan untuk mengembangkan irigasi
permukan relatif lebih kecil daripada irigasi curah maupun tetes kecuali bila
diperlukan pembentukan lahan, seperti untuk membuat teras. Sistem irigasi
permukaan (Surface irrigation), khususnya irigasi alur (Furrow
irrigation) banyak dipakai untuk tanaman palawija, karena penggunaan air oleh
tanaman lebih efektif. Sistem irigasi alur adalah pemberian air di atas lahan
melalui alur, alur kecil atau melalui selang atau pipa kecil dan megalirkannya
sepanjang alur daalam lahan.
Komentar :
Salah
satu cara yang biasa dilakaukan petani untuk pemberian air pada permukaan
adalah Check Flooding. Cara ini adalah air dari tempat
pengambilan (sumber air) dimasukkan ke dalam selokan, untuk kemudian dialirkan
pada petak-petak yang kecil, keuntungan dari sistem ini adalah bahwa air tidak
dialirkan pada daerah yang sudah diairi.
Suatu
daerah irigasi permukaan terdiri dari susunan tanah yang akan diairi secara
teratur dan terdiri dari susunan jaringan saluran air dan bangunan lain untuk
mengatur pembagian, pemberian, penyaluran, dan pembuangan kelebihan air.
Cara
ini cukup baik digunakan karena penggunaan air yang efisien dapat dilakukan.
Sehingga, pemamfaatan air bisa lebih optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar